Menurut Harjanto, S dkk (2020) dalam buku Budidaya Lebah Madu Kelulut Sebagai Alternatif Mata Pencaharian Masyarakat:
Rasa asam ==> tercampur pollen, terfermentasi, kandungan asam bebas, mineral yang bersifat asam, dan asam amino madu. Multifloral ==> ukuran kecil, sehingga jenis nektar yang diambil lebih variatif.
Toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus (Channidae). Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya.
Pemberdayaan masyarakat melalui skema pemasaran digital produk inggulan Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, Kabupaten Paser, merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan mempunyai dampak langsung pada pelaku usaha ekonomi kreatif. Kajian ini juga bertujuan agar terjalinnya hubungan yang erat antara perguruan tinggi dengan pemerintah Kabupaten Paser, masyarakat pelaku usaha serta memberikan kontribusi secara langsung dalam membangun kerjasama secara berkesinambungan dan terarah.
Taman Hutan Raya Lati Petangis yang berlokasi di kecamatan Batu Engau masih menjadi salah satu favorit warga masyarakat kab. Paser saat memanfaatkan momen libur panjang lebaran, ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan, khususnya pada tanggal 16 dan 17 Juni 2018 yang lalu.
Kurang lebih sebanyak 6.000 pengunjung yang berdatangan dari berbagai penjuru Kab. Paser untuk menikmati wisata di tempat tersebut, puncak datangnya pengunjung terjadi pada hari minggu (17/6). Obyek wisata yang menempuh waktu hanya kurang lebih 30 menit dari kota Tana Paser ini masih menjadi salah satu pilihan utama wisata disamping jarak yang dekat dengan kota, kondisi jalan aspal yang baik juga menjadi nilai tambah bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke tahura lati petangis.
Objek wisata yang lebih dikenal dengan wisata danau BHP petangis (Eks areal tambang PT. BHP) ini menawarkan beberapa pilihan wisata, seperti wisata mengelilingi danau gentung dayo (PIT 1) dengan perahu, wisata jembatan gentung dayo yang baru saja di cat ulang dengan nuansa warni warni, lintasan jogging track, dermaga warna warni dan tentu saja wisata alam yang merupakan esensi dari taman hutan raya, pada kawasan tahura masyarakat dapat melihat perbedaan antara hutan alami dan hutan revegetasi yang masuk dalam blok koleksi pengelolaan tahura.
Untuk menjaga kebersihan telah disediakan tong sampah besar pada titik-titik keramaian, sebelumnya pengelola tahura juga telah memasang papan-papan himbauan untuk menjaga kebersihan yang ternyata cukup efektif mengurangi prilaku membuang sampah di sembarang tempat.
Jumlah pengunjung tahura tahun ini lebih banyak dari libur lebaran tahun-tahun sebelumnya, peningkatan ini tidak lepas dari adanya beberapa perbaikan dan peningkatan sapras didalam kawasan wisata tahura. Pengelolaan wisata di libur lebaran ini juga melibatkan peran serta POKDARWIS (Kelompok Masyarakat Sadar Wisata) masyarakat desa Saing Prupuk.
Peningkatan fasilitas wisata di Tahura Lati Petangis akan terus di tingkatkan, selain sebagai wisata alam kawasan ini juga berfungsi sebagai wisata pendidikan. Diharapkan kedepannya Tahura Lati Petangis dapat menjadi destinasi wisata andalan di Kab. Paser.
Melihat dengan banyaknya potensi yang dapat di kembangkan, membuat dinas terkait berupaya untuk membuat terobosan. salah satu yang menjadi andalan adalah Madu Alam Kelulut dan Abon / Rabuk ikan Toman.